Yuk Intip 3 Kesenian Sunda yang Populer di Nusantara

Kesenian yang dimiliki oleh tanah Sunda memang sudah dikenal hingga daerah lain, bahkan mancanegara. Yang mana ragam seni dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Pasundan ini mempunyai keunikan tersendiri. Dan keunikan tersebut yang menjadi daya tarik para wisatawan. Meskipun terjadi perkembangan dan masuknya budaya luar, namun kesenian Sunda masih lestari hingga saat ini. Apa saja kesenian tersebut? Yuk cek disini.
Kesenian Tanah Sunda yang Populer di Kalangan Masyarakat Nusantara
- Wayang Golek
Siapa yang tidak kenal dengan Wayang Golek? Dimana kesenian satu ini mirip dengan Jaipong, yakni kesenian tradisional yang diiringi dengan musik Degung lengkap dengan sinden. Wayang Golek sendiri merupakan sebuah pementasan sandiwara boneka kayu yang dimainkan oleh seorang sutradara dan juga pengisi suara. Yang mana sutradara ini biasa disebut sebagai Dalang.
Umumnya kesenian Wayang Golek akan dipentaskan di acara hiburan rakyat, pesta pernikahan, dan acara lainnya. Yang mana waktu pementasan kesenian satu ini begitu unik, yakni di malam hari atau semalam suntuk dimulai sekitar pukul 8 atau 9 malam hingga pukul 4 pagi. Umumnya cerita yang dibawakan dalam lakon ini adalah pergulatan antara kebaikan dan kejahatan.
- Angklung
Tidak hanya populer di masyarakat nusantara, namun alat musik angklung ini juga sudah terkenal di mata dunia. kesenian satu ini terbuat dari bambu khusus dan ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna pada tahun 1938an. Pada awalnya kesenian Sunda ini hanya sebagai seni tradisional saja, namun saat ini alat musik angklung sudah dikenal hingga ke luar negeri. Bahkan banyak masyarakat dunia yang penasaran untuk memainkan kesenian satu ini.
- Sintren
Salah satu kesenian masyarakat Sunda yang juga terkenal di nusantara adalah Sintren. Kata Sintren sendiri berasal dari dua kata, yaitu “Sinyo” dan “Trennen”. Sinyo bisa diartikan “Pemuda” sementara trennen berarti “latihan”. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa kesenian ini adalah pemuda pemudi Indramayu yang tengah berlatih kesenian, dimana Indramayu merupakan salah satu daerah di tanah Sunda.
Cara memainkan kesenian Sunda ini persis seperti kesenian sulap. Dimana terdapat seorang penari perempuan yang memakai pakaian sehari hari, kemudian dimasukkan ke dalam kurungan sebesar kurungan ayam. Setelah itu, busana tari dimasukkan ke dalam kurungan tersebut. Dalam beberapa saat, penari penari tersebut telah mengenakan busana tari yang sebelumnya dimasukkan ke dalam kurungan.
Itulah sebagian kecil dari banyaknya kesenian yang dimiliki oleh tanah Sunda, dimana kesenian ini bisa dikatakan cukup populer di mata masyarakat nusantara. Sayangnya kesenian kesenian tradisional tersebut terancam punah, jika tidak dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat modern. Oleh karena itu, tugas kita sebagai masyarakat Indonesia adalah melestarikan kesenian tradisional tersebut agar tidak tergerus dengan kemajuan zaman dan perkembangan peradaban.