Tips dan Trik Membuat Desain Sketsa Masjid

pixabay.com
Masjid merupakan tempat ibadah yang banyak dikunjungi oleh umat muslim untuk melaksanakan sholat, ikut kajian/pengajian dan lain-lain. Bahkan saat ini fungsi masjid juga bertambah menjadi destinasi wisata religi yang banyak dikunjungi wisatawan karena kemegahan desain arsitekturnya. Di Indonesia sendiri, banyak masjid agung atau masjid raya yang didesain dengan megah dan indah sedemikian rupa.
Namun, desain masjid yang megah tersebut tidak lepas dari aturan dasar masjid yang perlu diperhatikan. Beberapa aturan dasarnya yaitu adanya arah kiblat menghadap ke arah Ka’bah dan lain sebagainya. Nah, penjelasan kali ini akan membahas tentang sketsa masjid yang cocok dengan standar aturan masjid itu sendiri.
Prinsip Desain Masjid sebagai Tempat Ibadah

Secara umum, masjid dibangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam fasilitas beribadah secara berjamaah. Banyak masjid dibuat dengan megah dan besar untuk menampung lebih banyak jamaah saat sholat atau kegiatan keagamaan lainnya. Namun, sebenarnya tujuan utama dari pembangunan masjid adalah untuk menambah nilai khusyuk dan kesucian saat beribadah.
Ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat mendesain sketsa masjid berdasarkan prinsip-prinsipnya. Secara umum seperti berikut ini:
- Menentukan arah kiblat yang akurat dan tepat, buat posisi arah wudhu menghadap kiblat dan jangan sampai posisi closet menghadap kiblat
- Pastikan antara jamaah pria dan wanita terdapat hijab atau pembatas
- Pahami prinsip taharah
- Masjid jangan digunakan untuk bergolong-golongan
Di bawah ini terdapat penjelasan lengkap tentang prinsip-prinsip dalam mendesain masjid antara lain:
Zonasi Ruang atau Area
Dalam membuat sketsa desain masjid, pastikan Anda sudah mengetahui ruang atau area apa saja yang dibutuhkan. Inilah beberapa zonasi yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Zona kegiatan sholat
- Zona non sholat
- Zona suci
- Zona non suci
Keempat zona tersebut harus benar-benar diperhatikan sebagai prinsip atau aturan dasar dalam mendesain masjid. Hal ini karena tidak semua orang yang datang ke masjid bertujuan untuk beribadah. Masjid saat ini juga banyak digunakan untuk berbagai macam acara mulai dari pengajian, bazar, acara pernikahan dan lain sebagainya.
Misalnya saja wanita haid hendak mengunjungi acara pernikahan, maka diperlukan zona non solat untuk acara tersebut. Selain itu, ada banyak sekali kegiatan di masjid yang perlu diperhatikan dalam pemilihan ruang atau zona nya. Oleh sebab itu, desain masjid sangat penting memperhatikan keempat zona dasar tersebut.
- Sirkulasi Jamaah
Dari segi sirkulasi jamaah masjid, ada dua macam sirkulasi yang peru diperhatikan yaitu sirkulasi pria-wanita dan sirkulasi bersuci, antara lain:
- Sirkulasi Pria Wanita
Sirkulasi jamaah pria dan wanita perlu diperhatikan dengan jeli karena keduanya akan membatalkan wudhu jika bersentuhan (menurut pendapat sebagian ulama). Selain itu, kondisi sirkulasi masjid yang memungkinkan pria dan anita terus bertemu akan membuat ibadah menjadi kurang fokus. Pastikan area wudhu wanita dan pria ini terpisah untuk menghindari batalnya wudhu. Selain itu, wanita juga perlu privasi untuk buka jilbab dan menyingkap roknya.
- Sirkulasi Bersuci
Alur atau sirkulasi bersuci juga penting untuk diperhatikan dan disediakan jalur yang suci tidak bercampur dengan yang lain. Seringkali Kita masih menemui jalur suci setelah berwudu masih tercampur dengan mereka yang belum wudhu bahkan menggunakan alas kaki. Hal ini akan membuat wudhu Anda menjadi tidak taharah.
Taharah Dalam Berwudu
Taharah bukan hanya sekadar berwudu, tetapi juga berusaha memelihara kesucian wudhu dari lingkungan yang najis atau tidak suci. Banyak jamaah yang belum paham tentang konsep taharah ini, padahal penting sekali memelihara kesucian wudhu untuk ibadah yang lebih khusyuk.
Tips Membuat Desain dan Sketsa Masjid

Dalam mendesain masjid harus tetap memperhatikan kaidah atau prinsip aturan masjid itu sendiri. Desain masjid yang indah tidak harus terlalu berlebihan dan menerapkan semua gaya arsitektur dan interior ke dalam masjid tersebut. Masjid boleh saja menggunakan elemen ruang yang lengkap, namun jangan sampai mengganggu aktivitas ibadah. Berikut ini beberapa tips mendesain masjid, antara lain
- Hindari penempatan genset yang salah karena bisa menimbulkan gangguan suara, gunakan dinding kedap suara atau bisa ditanam pohon sebagai filter
- Buatlah sketsa masjid dengan ornamen yang indah, namun jangan terlau berlebihan dan mencolok mata sehingga ibadah tidak khusyuk
- Pilihlah warna karpet masjid dan material/bahan yang memberi kesan tenteram dan dingin
- Perhitungkan dengan baik penempatan area toilet dan sanitasi untuk mengindari gangguan bau tidak sedap
Nah, itulah beberapa penjelasan singkat tentang prinsip desain masjid dan tips yang bisa Anda ikuti. Semoga informasinya bermanfaat.