Ciri Pembuahan Gagal Yang Harus Diketahui Suami Istri

Istilah pembuahan gagal sedang banyak diperbincangkan belakangan ini. Hal tersebut karena memang telah banyak kondisi pembuahan gagal yang dialami oleh seseorang. Pembuahan sendiri merupakan proses ketika salah satu sel sperma sukses masuk ke dalam tempat dimana sel telur berada, yaitu tuba falopi. Saat berhasil memasuki tuba falopi itulah, sperma akan melakukan pembuahan kepada sel telur. Sel telur yang sudah berhasil dibuahi kemudian bergerak menuju ke rahim, lalu ditanamkan di dinding rahim. Sayangnya, sel telur yang telah dibuahi tidak menjaminnya berkembang menjadi embrio. Kondisi tersebut sering disebut sebagai kondisi kehamilan kosong alias blighted ovum yang merupakan tanda pembuahan gagal. Apabila kehamilan terjadi, maka yang akan dialami adalah keguguran alias gagal hamil.
Ada beberapa ciri yang dapat menunjukkan terjadinya pembuahan gagal. Sehingga dengan diketahuinya ciri yang dimaksud maka dapat segera dilakukan tindakan guna menghindarkan si ibu dari hal-hal yang lebih tidak diharapkan. Adapun beberapa ciri yang dimaksud antara lain sebagai berikut.
- Kram hebat di bagian perut
Kram hebat yang terjadi di bagian perut merupakan tanda yang paling umum tampak ketika terjadinya pembuahan gagal. Hal tersebut sebetulnya seringkali dianggap kondisi kehamilan yang normal, tetapi pada kondisi kehamilan normal, kramnya tidak sehebat ini.
- Rasa nyeri di bagian payudara hilang
Nyeri pada bagian payudara merupakan tanda normal seorang wanita yang sedang hamil. Maka ketika nyeri tersebut tidak ada lagi artinya ada kondisi yang tidak menunjukkan kehamilan itu ada.
- Keluar bercak darah dari vagina
Hal ketiga ini merupakan yang paling jelas dan sering dianggap sebagai tanda utama. Pasalnya ketika bercak darah keluar maka artinya sudah pada tahap gugurnya sel telur yang sebenarnya sudah dibuahi itu.
Apabila salah satu kondisi di atas ditemui, terutama kondisi pada poin ketiga maka segera periksakan diri ke dokter kandungan. Karena butuh penanganan lebih lanjut yang dapat mengidentifikasi secara lebih jelas kondisi yang sedang di ibu alami. Dukungan keluarga amat dibutuhkan ketika hal tersebut terjadi, sehingga pastikan selalu didampingi orang-orang terdekat.