Cara Menghitung Ongkos Kirim Barang

Saat ini jasa ekspedisi dan kurir menjadi pilihan yang menarik untuk mengirim barang. Kamu bisa menikmati layanan tersebut dengan mudah hanya dengan membayar ongkos kirim saja. Jika kamu tertarik, pahamilah cara menghitung ongkos kirim barang sebelum menggunakannya.
Cara mudah menghitung ongkos pengiriman barang
Pada dasarnya cara menghitung ongkos kirim barang bisa berbeda-beda pada setiap jasa Dispatch Services. Faktor yang membadakan bisa berasal dari jasa yang digunakan dan jenis barang yang digunakan. Untuk itu, penting untuk memahami kebijakan pengiriman dari layanan ekspedisi yang ada di Indonesia.
Mengukur barang
Pada dasarnya masing-masing barang memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Untuk itu, kamu harus bisa mengukur barang tersebut dengan baik dan benar.
Beberapa kriteria yang biasanya digunakan adalah sebagai berikut:
- Berat paket yang dikirim.
Salah satu kriteria yang sangat sering digunakan adalah berat dari paket yang akan dikirim. Biasanya berat paket tersebut ada di interval setiap 1 kg. Semakin berat paket tentu akan membuat ongkos kirim menjadi lebih mahal.
- Volume paket yang dikirim.
Untuk beberapa kasus, ada barang yang memiliki ukuran besar, namun memiliki berat yang ringan. Untuk itu, kamu bisa mengukur volume paket yang dikirim untuk menentukan ongkos pengiriman.
- Jarak pengiriman paket.
Selain mengukur dan menimbang barang secara langsung, jarak juga menjadi faktor yang harus diperhitungkan. Biasanya ongkos kirim untuk kota besar akan berbeda dengan ongkos kirim ke kota kecil. Selain itu, pengiriman untuk lintas provinsi juga akan lebih mahal dibandingkan dengan pengiriman satu provinsi.
- Jenis layanan yang digunakan.
Biasanya paket reguler memerlukan waktu pengiriman yang cukup lama. Jika kamu menginginkan pengiriman kilat, tentu kamu harus menggunakan jasa pengiriman yang lebih cepat.
- Jalur pengiriman.
Saat ini kamu bisa mengirim paket menggunakan beragam pilihan transportasi. Untuk pengiriman ke luar pulau, biasanya menggunakan pilihan kapal laut dan udara. Pengiriman menggunakan udara biasanya lebih mahal dibandingkan via laut.
- Faktor lain yang tidak terukur
Faktor lain yang tidak terukut bisa terjadi dalam segala jenis pengiriman barang. Untuk itu, kamu bisa memeriksa kebijakan pengiriman masing-masing ekspedisi dan daerah yang akan menerima barang tersebut.
Macam-macam ongkos kirim
Pada dasarnya masing-masing penyedia layanan ekpedisi memiliki metode perhitungan yang berbeda-beda. Masing-masing metode tersebut juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Beberapa metode yang biasanya digunakan adalah sebagai berikut:
- Mengukur secara progresif.
Biasanya ongkos pengiriman ini dihitung secara flat atau sama rata. Metode perhitungan ini hanya didasarkan pada berat dari barang tersebut yang semakin naik dan disebut progresif. Untuk metode yang ini paling sering digunakan oleh jasa ekspedisi.
- Mengkur secara regresif.
Pada metode ini dikenakan juga perhitungan ongkos minimal. Untuk paket dengan batas tertentu akan dibebankan biaya yang sama. Namun, jika sudah melebihi batas maka akan dibebankan biaya yang cenderung makin menurun sehingga disebut regresif.
- Perhitungan berdasarkan volume.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ada jenis barang yang memiliki ukuran besar, namun memiliki beban yang ringan. Untuk itu, pihak ekspedisi membebankan biaya pengiriman berdasarkan volume dari barang tersebut.
Biaya administrasi lain-lain
Selain membayar biaya pokok pengiriman, biasanya akan ada biaya tambahan yang dibebankan pada pengiriman suatu barang. Biaya tersebut bersifat administratif dan dibebankan karena adanya suatu hal tertentu.
Salah satu hal yang bisa dihitung adalah biaya fumigasi. Biaya fumigasi ini akan dibebankan pada pengiriman paket ke suatu wilayah tertentu. Untuk itu, kamu perlu memperhatikan juga kebijakan dari daerah penerima barang tersebut.
Menggunakan layanan dari website ekspedisi
Biasanya masing-masing penyedia layanan ekspedisi memiliki fitur untuk menghitung ongkos kirim barang. Fitur ini sangatlah membantu kamu untuk menentukan berapa ongkos yang harus kamu bayarkan. Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan harga dengan lebih akurat.
Untuk memeriksa ongkos kirim suatu barang, kamu harus mengetahui terlebih dahulu ukuran dari barangmu. Kamu bisa menimbangnya secara manual di rumah. Selain itu, ukur juga volume dari barang tersebut sebelum mulai memeriksa ongkos kirim barang tersebut.
Selain berdasarkan ukuran, kamu juga harus mengetahui alamat penerima barang. Biasanya ongkos kirim barang akan disesuaikan dengan kecamatan penerima. Beda kecamatan maka akan berbeda juga ongkos yang dibebankan kepadamu saat mengirim barang.
Menggunakan website penyedia layanan cek ongkos kirim
Selain menggunakan layanan dari website ekspedisi, kamu juga bisa mengunjungi website lain yang menyediakan fitur cek ongkos kirim. Fitur ini bisa kamu manfaatkan secara gratis. Cukup banyak website yang menyediakan fitur ini hanya dengan beberapa langkah pengisian saja.
Sayangnya jika kamu menggunakan fitur seperti ini, kamu belum tentu bisa mendapatkan harga pengiriman yang akurat. Hal tersebut karena ongkos kirim barang yang dikeluarkan baru bersifat perkiraan.
Namun, fitur ini terbukti membantu untuk kamu yang tidak bisa menemukan fitur cek ongkos kirim barang di website resmi layanan ekspedisi. Untuk itu, harga perkiraan ini bisa menjadi acuan sebelum kamu mendatangi layanan ekspedisi terdekat di kotamu.
Demikianlah artikel singkat, padat, dan jelas mengenai cara menghitung ongkos kirim barang. Semoga artikel ini bisa membantu kamu untuk mempelajari cara menghitung biaya pengiriman secara akurat. Selamat mencoba!